GLOBAL MARKET REVIEW
Indeks-indeks Wall Street terkoreksi pada perdagangan Rabu (19/5), menadai pelemahan ketiga berturut-turut pada indeks Wall Street. Koreksi tersebut salah satunya dipengaruhi oleh pelemahan signifikan pada saham-saham yang berkaitan dengan Cryptocurrency, ditengah pelemahan harga Bitcoin hingga 30% pada perdagangan Rabu (19/5). Pelaku pasar juga merespon risalah FOMC the Fed yang menyatakan bahwa laju pemulihan ekonomi yang sangat cepat dapat mendorong the Fed untuk mempertimbangkan pengetatan kebijakan moneter. Hal ini memicu spekulasi oleh pelaku pasar bahwa the Fed berpeluang mengurangi nilai pembelian obligasi yang saat ini berada di level US$120 miliar per bulan.
Sebelumnya, mayoritas indeks di Eropa lebih dulu ditutup melemah pada perdagangan Rabu (19/5). Disamping mengantisipsai risalah FOMC the Fed, pelaku pasar di Eropa juga merespon pernyataan European Central Bank (ECB) bahwa Euro Area menghadapi peningkatan risiko financial. Oleh sebab itu, targeted stimulus masih diperlukan untuk mendukung pemulihan ekonomi di Eropa.
Ditengah arahan negatif indeks-indeks Wall Street dan Eropa, indeks-indeks Asia-Pasifik rawan mengalami aksi jual pada perdagangan Kamis (20/5). Dari regional, Jepang dijadwalkan merilis neraca perdagangan April 2021 di pagi ini (20/5).
DOMESTIC MARKET REVIEW
IHSG [Resistance : 5930] [Pivot : 5850] [Support : 5750]
Secara teknikal, IHSG berpeluang mencatatkan technical rebound ke kisaran 5800-5830, jika bertahan di atas support level 5750 pada perdagangan Kamis (20/5). Sebaliknya, jika pelemahan masih berlanjut, support level berikutnya berada pada kisaran level 5600.
Sentimen domestik, terutama dari kekhawatiran kenaikan kasus baru COVID-19 di Indonesia pasca libur panjang menjadi salah satu faktor yang membayangi pergerakan IHSG. Pasalnya, peningkatan kasus baru dikhawatirkan diikuti dengan pengetatan pembatasan kegiatan masyarakat yang berpotensi menghambat laju pemulihan ekonomi di Indonesia.
Dari eksternal, pelaku pasar merespon risalah FOMC the Fed yang memicu kekhawatiran bahwa the Fed berpeluang melakukan tapering di sisi pembelian obligasi, terutama jika laju pemulihan ekonomi di AS berlangsung sangat cepat.
Oleh sebab itu, mempertimbangkan potensi pergerakan IHSG masih cenderung volatile, pelaku pasar dapat mencermati peluang swing trading pada ARTO, ASSA, KRAS, UNTR, ISAT dan EXCL di perdagangan Kamis (20/5).
MARKET NEWS
MITI PT Mitra Investindo Tbk
PT Mitra Investindo Tbk (MITI) melakukan penandatanganan Perjanjian Pokok dengan PT Pelayaran Samudra Karana Line (PSKL). Pihak MITI menjelaskan untuk menjaga keberlangsungan usaha MITI berencana untuk melakukan akusisi perusahaan yang dimiliki PSKL. Aksi akuisisi tersebut rencananya akan dilakukan pada 2022.
ARII PT Atlas Resources Tbk
PT Atlas Resources Tbk (ARII) berencana melepas sebanyak 131 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp200 per saham. Saham tersebut akan ditawarkan melalui mekanisme Hak Memegang Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan harga pelaksanaan sebesar Rp1,100 per saham.
PWON PT Pakuwon Jati Tbk
PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) menyampaikan bahwa telah menerbitkan surat utang tambahan sebesar US$100 juta pada tanggal 17Mei 2021. Pihak PWON menjelaskan, tingkat bunga surat hutang yang di terbitkan PWON sebesar 4.875% per tahun dan akan jatuh tempo pada 2028.
BBNI PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menyampaikan bahwa perusahaan akan berencana menutup 96 kantor cabang yang akan dilakukan pada 2021. Langkah tersebut merupakan langkah bisnis biasa sebagaimana telah dicantumkan dalam Rencana Bisnis Bank pada 2021.
BSSR PT Baramulti Suksessarana Tbk
PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 14.24% yoy menjadi US$82.58 juta di periode Q1-2021. Akibatnya, laba usaha perusahaan mencatatkan penurunan sebesar 10.31% yoy menjadi US$12.44 juta.
PHINTRACO SEKURITAS
The East Tower 16th Floor
Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Kav. E3.2 No. 1
Mega Kuningan, Jakarta 12950
P. +6221 2555 6111
F. +6221 2555 6138
